Jumat, 13 Maret 2020

WISUDA


7 Maret 2020. Alhamdulillah akhirnya wisuda. Sempat hampir ga yakin bisa wisuda di periode ini karena sampai h-1 batas pengumpulan berkas, jurnalku masih belum selesai. Di psikologi UNAIR, kami diwajibkan untuk membuat jurnal sebagai syarat untuk yudisium. Namun jurnalku masih belum disetujui oleh pihak UP3 (semacam bagian publikasi jurnal fakultas) hingga h-1. Alhamdulillah aku dibantu bu Neny wakil dekan 1 yang menyarankan jurnalku dipublikasikan diluar saja. Dan Alhamdulillahnya lagi tepat hari H pengumpulan jurnalku disetujui oleh UP3. Akhirnya aku memilih untuk publikasi melalui UP3 saja. Tanggal 23 Januari 2020 akhirnya aku dinyatakan lulus atau istilahnya disebut yudisium.
Aku punya waktu kurang lebih 1,5 bulan sampai wisuda. Selama itu aku mencoba melamar ke beberapa perusahaan. Itu bisa kulakukan karena surat keterangan lulus telah aku peroleh dari fakultas. Satu hal lagi yang aku syukuri karena bisa wisuda di periode Maret ini adalah aku bisa segera mencari kerja. Jika mundur lebih lama lagi, aku takut terlalu tua untuk memenuhi syarat administrasi lamaran kerja. Rata-rata yang aku baca mereka meminta usia maksimal adalah 25 tahun.
Sempat terpikir supaya papa dan mama tidak usah datang ke acara wisuda karena menurutku acaranya hanya formalitas belaka. Yang penting aku telah lulus. Untuk foto-foto bisa dilakukan di Padang saja. Namun itu tidak kusampaikan kepada mereka karena aku juga memikirkan ini momen sekali seumur hidup. Tidak ada salahnya dihadiri orang tua.
Orang tuaku datang tanggal 6 Maret. Koper mamaku pecah karena kelalaian petugas bagasi bandara. Akhirnya aku meminjamkan koperku. Kemudian kami pergi mencari kemeja untuk dipakai besok. Jum’at, tanggal 6 Maret aku dan orangtuaku mengikuti acara yudisium di Fakultas Psikologi. Seusai acara kami menyempatkan diri bertemu Bu Nurul (Dekan) dan Bu Neni (Wakil Dekan 1) untuk mengucapkan terima kasih dan berfoto bersama. Mama juga sempat mencoba hidangan rawon yang disajikan fakultas saat itu. Ternyata beliau tidak menyukainya. Padahal dari hari kedatangan di Surabaya, beliau selalu bilang ingin mencicipi rawon.
Keesokan harinya, pukul 06:30 kami menuju kampus C UNAIR, tempat upacara wisuda berlangsung. Upacara wisudanya mulai pukul 8 pagi. Isi acaranya kurang lebih sambutan-sambutan, pemanggilan wisudawan, dan pemberian hadiah untuk mahasiswa berprestasi. Untuk periode ini, lulusan dari Fakultas Psikologi berjumlah 120 orang yang terdiri dari doktor, magister, dan sarjana. Aku cukup kaget karena ternyata tidak ada prosesi pemindahan tali toga seperti yang aku bayangkan selama ini. Selesai acara mama langsung menangis memelukku. Aku bisa memahami perasaan beliau. Dengan banyaknya drama yang berlangsung selama ini pasti beliau merasa haru dan lega. Mungkin ini curahan perasaannya yang ditahan selama ini. papa memeluk dan mencium pipiku. Kepada mereka berdua aku ucapkan terima kasih. Kemudian kami berfoto bersama. Aku lalu minta izin menemui teman-temanku diluar. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah datang dan memberiku hadiah wisuda.
Diawal tadi aku sempat bilang kalau kepikiran bagaimana kalau orangtuaku tidak usah datang saja ketika wisuda. Namun aku tarik kembali pikiranku itu. Aku bahagia mereka bisa datang dan menyaksikan prosesi wisudaku. Aku bisa seperti sekarang ini karena usaha dari mereka. Aku juga berterima kasih kepada Oma di kampung halaman dan kepada adik-adikku. Juga kepada Opa yang telah berpulang. Aku cukup sedih beliau tidak bisa melihat wisudaku. Namun aku harap beliau bisa bahagia disana.
Selepas wisuda ini aku berencana mencari kerja terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke S2. Orang tuaku ingin aku langsung S2, namun aku ingin istirahat dahulu dari dunia perkuliahan dan mencoba bekerja. Umurku yang juga sudah tua membuatku ingin bekerja dulu. Aku takut kesulitan mendapatkan peerjaan nantinya dengan tidak adanya pengalaman yang kumiliki jika aku langsung lanjut S2. Saat ini aku fokus memperbaiki bahasa Inggrisku dan memperdalam pengetahuan psikologi industri dan organisasi karena aku ingin bekerja dibidang HR (Human Resources).
Maaf kalau tulisanku terkesan kaku karena aku hanya menyampaikan intinya saja. Aku tidak ingin tulisanku jadi terlalu panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar