Assalamu'alaikum..
Selamat "Sabtu malam" guys,
sudah sholat minta hujan berapa kali malam ini?
Yupp, Sabtu malam ini
gue hadir buat nemenin sabtu malam kalian yang suram. haha.. enggak, becanda
doang. Jadi gini ya mblo, kemaren malam gue cerita-cerita sama presiden BEM UNP
taun kemaren, Bang Adnan, pada suatu topik tiba-tiba-tiba dia bilang gini,
"Di dunia ini ada 2 Tipe
manusia, Yang satu jomblo dan yang satu lagi enggak jomblo. Dan jomblo itupun
terbagi 2, ada jomblo karena nasib dan ada yang jomblo karena prinsip. Jomblo
karena nasib berarti emang dianya yang gak laku, tapi jomblo karena prinsip
berarti dia nya yg gak mau pacaran walaupun banyak yang suka sama dia. Jadi,
kalau ada yang nanya ke "jomblo prinsip" kenapa gak punya pacar?
jawabnya adalah karena pasar kita berbeda. yang satu pasar tradisional, yang
satu pasar swalayan. bukan..bukan itu maksudnya. maksud beda pasar adalah
mungkin yang punya pacar ini mau dengan siapa saja dan mau nerima siapa saja,
tapi yang jomblo prinsip cuma mau nerima yang berkelas." gitu katanya
panjang lebar.
Jadi berbahagialah
kalian yang jomblo karena prinsip. Habis baca ini pasti banyak jomblo yang
hidungnya kembang kempis.
Okay, kita lupakan
tentang jomblo, mau jomblo prinsip, mau jomblo nasib, yang jelas tetap aja
sama-sama gak punya pacar. Malam ini gue gak akan bahas tentang jomblo,
ditemanin teh tarik dari Muaro Paneh dan lagu MOTHER by SEAMO (coba cari deh,
asyik lagunya) gue mau cerita mengenai kisah perjuangan gue hingga kuliah di
tempat sekarang ini, Psychology "Padang State University" (sengaja
pake bahasa Inggris biar kesannya keren).
Sebelumnya gue
mau ngucapin terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua orang yang udah
nyempetin diri buat mampir di blog gue yang kumuh ini, tulisan ini gak bakalan
ada tanpa kalian, komentar-komentar yang kalian berikan via BBM, Line, atau
langsung di blog gue ini membuat gue semakin semangat buat nulis, terima kasih
buat saran dan masukannya, mohon maaf jika ada kesalahan, saya akhiri dengan
wassalamu'alaikum... Malah pidato, Maaf, maaf, jadi ngaco, padahal gue niatnya
serius malam ini, emang otak udah sedeng susah diajak serius. oke, gue lanjutin
yang tadi, mohon maaf jika ada kata-kata gue yang gak pantas dan semua tulisan
ini gue dedikasikan buat kalian pembaca yang sangat-sangat saya sayangi, kayak
kamuu... iyaa, kamuuu.. #ala Dodit. #peluk jauh.
Kembali ke topik,
buat yang udah kuliah, berapa kali kalian mencoba test hingga bisa duduk di
bangku perkuliahan seperti sekarang ini? 2 kali, 3 kali? Gue belum berhasil
sebanyak 6 kali dan percobaan yang ke-7 dan ke-8 akhirnya lulus juga. sengaja
gue gak pake kata "Gagal 6 kali". kenapa? karena gagal itu sebenarnya
gak ada. Ingat kata Thomas Alfa Edison ketika ditanya mengenai 1447
kegagalannya menemukan bola lampu. Apa jawaban Edison waktu itu? "Saya
tidak gagal. saya hanya menemukan 1447 cara yang membuat bola lampu tidak
bekerja dan pada percobaan 1448 saya menemukan cara yang membuat bola lampu
bekerja." Jadi sebenarnya gagal itu gak ada, kita disebut gagal ketika
tidak mau mencoba lagi.
Gue tamat tahun ini,
2014. Dari SMA gue pengen kuliah di Teknik Geologi UNDIP. Kenapa? karena
menurut gue lulusan Tek.Geologi masih sedikit di Indonesia dan kayaknya menarik
aja untuk mempelajari Geologi. Kenapa UNDIP? karena UNDIP di semarang dan gue
pengen ke klenteng Laksamana Cheng Ho. Gue jurusan IPA dan pelajaran yang paling
gue suka adalah SEJARAH. Alasannya, dengan membaca sejarah, gue ngerasa bisa
ngelintasin waktu ke zaman yang berbeda dan berpetualang di kisah-kisah yang
berbeda. (Bentar, di luar hujan, selamat mblo, doa lo terkabul).
Oke next, sekarang ada
istilah SNMPTN, sejenis seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur
Undangan. Cukup dengan melihat nilai rapor dan sertifikat, kalau lolos kriteria
yang diinginkan Perguruan Tinggi maka lo bisa masuk tanpa test. pilihannya 3
universitas, 2 di luar provinsi, satu wajib di dalam provinsi. Jadi waktu itu
gue pilih Tek.Geologi UNDIP, Tek.Lingkungan UNDIP dan Tek.Lingkungan UNAND
(karena gue berdomisili di SUMBAR).
UN bisa kami lewati
dengan lancar, walaupun gue nangis pas ujian Matematika. Semua orang
harap-harap cemas menunggu pengumuman, karena ini langkah pertama mereka menuju
tempat impian. Terlebih sekolah gue emang terkenal banyak yang lulus SNMPTN,
tahun sebelumnya ada 140 orang yang lulus undangan. semua orang mendadak alim,
banyak yang Sholat Dhuha, puasa senin kamis, ngaji-ngaji, ada yang minjamin PS
juga, banyak cowok-cowok yang nawarin cewek-cewek pulang bareng, gak tau nya
modus.
Sebelum itu gue juga
ikut test AMG (Akademi Meteorolgi dan Geofisika) di Pekanbaru dan Alhamdulillah
lulus test tahap satu, Saat-saat yang ditunggu tiba, pengumuman SNMPTN keluar.
Hasilnya? kebelum berhasilan gue yang pertama. SMA gue meluluskan 99 orang
SNMPTN (kalau gue gak salah). Banyak hasil yang tak terduga waktu itu, temen
gue yang biasa-biasa aja bisa lulus di tempat yang dia inginkan, universitas
dan jurusan yang bisa dibilang favorit juga. Temen gue yang bisa dibilang
hebat, malah belum berhasil ketika itu. Awalnya gue down, tapi gue percaya
rencana ALLAH jauh lebih baik. Gue gak mau berburuk sangka ke ALLAH. Oke fix,
SNMPTN belum berhasil. Saatnya gue Move On dan mikirin SBMPTN (ujian tulis).
Untuk menghadapi
SBMPTN gue bimbel selama satu bulan di Padang. Di Padang gue tinggal bareng
teman gue, Rezki, di beberapa rumah. pindah dari satu rumah ke rumah lainnya.
panjang ceritanya. Ketika bimbel gue pergi ke Pekanbaru untuk ikut test AMG
tahap 2. Dan akhirnya pada tanggal 17 Juni 2014, SBMPTN diselenggarakan.
Pilihan gue yaitu Tek.Geologi UNDIP, Tek.Kimia UNRI, Tek.Lingkungan UNAND.
Menunggu hasil SBMPTN keluar, hasil test AMG lebih dulu keluar. hasilnya?
kebelum berhasilan yang kedua.
22 Juni 2014, gue coba ikut
test SIMAK UI. gue ambil jurusan Tek.Metalurgi dan mineral, Tek.lingkungan,
Geografi, dan ilmu kesehatan. Hasilnya?? yup, benar. kebelumberhasilan yang
ketiga. Tanggal 25 Juni, gue coba lagi ikut test STTD (sekolah tinggi
transportasi Darat) dan pada tanggal 29 Juni bertepatan dengan 1 Ramadhan gue
ikut test STAN. hasilnya? lulus test STTD tahap 1 dan gagal STAN.
Pengumuman SBMPTN
tanggal 16 Juli, kurang lebih 2 minggu sebelum lebaran Idul fitri 1435 H.
Sebelumnya gue udah janji ke diri gue sendiri kalau gak lulus SBMPTN gue gaka
bakalan mau pergi lebaran. Gue bakalan mengurung diri aja di kamar. Gue malas
menanggapi pertanyaan orang-orang, "kuliah dimana reyhan?", sakitmya
tuh disini. #nunjuk hati.
Akhirnya pengumuman
SBMPTN keluar dan ternyata gue masih belum berhasil untuk yang ke-5 kalinya.
Gue udah berniat menjalankan rencana gue sejak awal. Namun ternyata ortu gue
lebih pandai berdiplomasi dan akhirnya hati gue luluh juga sehingga mau pergi
lebaran ke rumah keluarga. Dan seperti yang diduga, pertanyaan itu datang
bertubi-tubi,"kuliah dimana reyhan?" pengen rasanya gue amnesia aja
dan jawab, "siapa saya?, taun berapa sekarang?, kenapa di kamar gue ada
poster Aliando?" atau gue bikin di karton tulisan,"GUE GAK LULUS
SBMPTN, JANGAN TANYA-TANYA LAGI!" biar semua orang tau.
selama jeda itu gue
mulai berpikir apa yang salah dengan diri gue? kalau ibadah udah gue laksanakan
dari ibadah wajib hingga sunnah udah gue lakuin. kenapa masih belum lulus juga?
mungkin niat gue yang masih kurang tulus dan ikhlas, akhirnya gue pasrahin diri
gue ke ALLAH, gue gak harap lulus lagi, gue bakalan terima apa yang ALLAH
berikan. Bahkan gue udah rencanain jika gue masih gagal tahun ini, maka gue
akan pergi ke Mentawai buat nyebarin agama Islam. tahun depannya ujian lagi.
Harapan gue tinggal
STTD. disaat gue hampir menyerah, ada teman yang nyaranin supaya ikut ujian
mandiri UNP sama ujian mandiri UBM-PT. oke gue ikut itu, di UNP gue ambil
tek.pertambangan, Akuntansi dan psychology. gue daftar di UNP tanggal 23 Juli.
di UBM-PT gue ambil sastra sejarah UNDIP. kalau UNP cuma liat nilai rapor maka
UBM-PT gue harus ujian tulis. padahal gue belum pernah belajar buat test
Jurusan IPS sebelumnya. Tapi gue nekat aja ambil ujian IPS di UBM-PT.
8 Agustus, untuk ke-6
kalinya gue belum berhasil. STTD gue gak lolos. Padahal harapan ortu gue besar
di STTD. berarti tinggal UNP sama UBM-PT. tanggal 8 agustus juga hasil UNP udah
bisa diliat. Awalnya gue gak berani liat, karena udah bosan liat tulisan
"MAAF, ANDA BELUM DITERIMA". tapi gue paksain juga dan ternyata
hasilnya emang belum diterima juga di UNP. gue kecewa lagi, gue liat baik-baik
tulisannya, ternyata gue salah masuk web, itu buat yang tahun sebelumnya. gue
coba lagi masukin nomor pendaftaran gue buat mahasiswa baru 2014, dan
Alhamdulillah lulus di psychology. Senin nya tanggal 11 Agustus, gue coba buka
UBM-PT dan lulus sastra sejarah UNDIP. Gue suka sejarah dan gue juga pengen ke
UNDIP. tapi karena ortu lebih ngizinin ke UNP, maka gue ambil UNP aja. Gue juga
berpikiran sukses kan gak harus di Jawa, yang penting diri kitanya kayak
gimana. Dan beginilah sekarang, gue jadi mahasiswa psychology.
HIKMAH YANG BISA KITA AMBIL:
1. jangan menyerah terhadap cita-cita
kita, apalagi jika baru belum berhasil sekali. Saya sudah 6 kali belum berhasil
dan percobaan yang ke-7 dan ke-8 berhasil.
2. Siapa tau kita selangkah lagi menuju
keberhasilan, jika kita menyerah sekarang maka akan sangat merugilah.
3. Apa yang menurut kita baik belum tentu
baik menurut ALLAH, apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk. Rencana
ALLAH jauh lebih baik.
4. Jangan berburuk sangka kepada ALLAH.
5. bisa saja ada orang
yang belum berhasil lebih banyak dari kita, hanya saja dia gak ngeluh.
6. setiap kali jatuh maka segera bangkit.
SEKIAN BUAT MALAM INI, WASSALAM.. ^_^