Aku
mau cerita tentang pengalamanku menjalani tes PTPN, karena aku liat masih sedikit
yang nulis tentang ini. Akupun ketika mencari informasi tes PTPN juga kesulitan
menemukan tulisan dari peserta tes. Jadi semoga melalui tulisan ini yang mau
ikut tes PTPN bisa ngambil pelajaran dan dapat informasi dari tes yang pernah
aku jalani.
Bagi
yang belum tau, PTPN merupakan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan mulai
dari pengadaan, pengolahan hingga pemasaran produk. Beberapa tanamannya yaitu
kelapa sawit, kopi, karet, teh, tebu, dll. Setauku PTPN punya 14 perusahaan
mulai dari Perkebunan Nusantara I sampai Perkebunan Nusantara XIV dengan Perkebunan
Nusantara III sebagai holding company.
Sekarang
masuk ke pengalaman tes. Karena pandemi covid-19 semua proses rekrutmen
dilakukan secara online. Ketika itu pendaftarannya dibuka dari tanggal 13-19
Juli 2020. Ada 4 posisi yang dibuka yaitu bidang tanaman, bidang
teknik/pengolahan, bidang keuangan, dan bidang umum. Untuk lulusan psikologi
seperti aku hanya bisa mendaftar di bidang umum. Aku memilih mendaftar di PTPN
V Riau dan PTPN II Sumut + Papua. Berkas-berkas
yang dipersiapkan merupakan berkas standar saat melamar kerja, yaitu E-KTP Asli,
Ijazah Asli/Surat Keterangan Lulus Asli, Transkrip Nilai Asli, Kartu Keluarga
Asli. Semua berkas di upload pada web ppm-rekrutmen melalui akun yang telah
kita buat.
Aku
dinyatakan lulus seleksi administrasi. Setelah itu lanjut ke tes Intelegensi online
1 Agustus-3 Agustus. Tesnya Cuma setengah hari tapi karena pesertanya banyak
maka dibagi ke dalam beberapa gelombang. Tes intelegensi berupa tes verbal,
logika, pola bangun ruang dan semacamnya.
Alhamdulillah
aku lulus tes intelegensi online. Setelah itu lanjut personality test, tes
bidang tugas, dan tes bahasa inggris online. Personality test sama kayak tes
kepribadian lainnya cuma pengen tau kita kayak gimana. Untuk tes bidang tugas
kita ditanya tentang hal umum mulai dari pengetahuan tenang BUMN, Perseroan
Terbatas, basic IT, karyawan, penggajian, undang-undang ketenagakerjaan,
keuangan, dll. Tes bahasa inggris seperti tes TOEFL cuma soalnya lebih sedikit.
Sejujurnya aku pesimis bisa lolos tes ini karena aku menjawab secara tidak
maksimal. Alhasil aku pasrah jika dinyatakan gagal.
11
September aku membuka website dengan rasa pesimis namun aku kaget ternyata aku
lulus. Tes selanjutnya adalah wawancara bidang tugas dan FGD. Jadwal testnya
dari 12-17 September. Ini adalah pengalaman pertamaku melakukan wawancara
bidang tugas dan FGD bahasa Inggris. Jujur aku lebih takut FGD bahasa Inggris
karena bahasa Inggrisku yang jelek. Semenjak pengumuman lulus ke tes
selanjutnya setiap hari kau rutin belajar FGD dengan menggunakan bahasa Inggris
dan mendengarkan video youtube bahasa Inggris untuk menambah kosakata bahasa
Inggris.
Lalu
tibalah pada hari tes. Tes pertama adalah FGD bahasa inggris online. Aku masuk
ke dalam kelompok 6 orang dengan satu instruktur dari Univesitas Muhammadiyah
Malang. Sainganku ada yang dari Sumatera utara namun bekerja sebagai asisten
peneliti di Jakarta, ada yang dari Aceh, ada yang dari Palembang, dan satu lagi
aku ga tau darimana. Kami berenam mengaku baru pertama kali ikut tes FGD bahasa
Inggris. Kami disuruh memilih salah satu kartu diantara kartu bertuliskan huruf P,Q,R,S,T. Aku memilih huruf R karena itu awalan namaku. Peserta lain juga
memilih R. Akhirnya kartu R dibuka dan isinya adalah studi kasus jika kamu
diharuskan bekerja ke tempat terpencil bagaimana caramu meyakinkan ibumu agar
kamu diizinkan pergi. Kami diberi waktu 3 menit untuk memikirkan jawabannya. Setelah
itu kami diminta untuk menjawab. Ternyata ada satu peserta yang tiba-tiba menghilang
dari aplikasi zoom. Aku menduga dia ketakutan dan melarikan diri. Atau bisa
saja signalnya bermasalah.
Pertanyaan
kedua adalah jika harus memilih bekerja ke tempat terpencil sesuai perintah
atasan namun orang tua tidak mengizinkan maka mana yang akan kamu pilih? Orang tua
atau atasan? Untuk tes FGD ini aku sarankan kalian harus inisiatif mengajukan
diri untuk menjawab pertama. Intinya percaya diri dan ga usah takut salah. Instruktur
juga mengatakan ga masalah kalo mau pake 1 atau 2 kata bahasa Indonesia jika
benar-benar lupa kosakata bahasa Inggris.
Untuk
wawancara bidang tugas dilakukan 2 hari setelahnya. Aku diwawancara oleh pihak
PTPN V. Ada 3 orang pewawancara, namun hanya 2 yang mewawancaraiku karena
satunya sedang sibuk (tidak tertarik?). pertama wawancara oleh psikolog
mengenai pengetahuan alat tes psikologi dan skripsi. Mampus, aku ga baca ini
sebelum tes. Iya harusnya lulusan psikologi udah hafal ini, tapi aku lupa
istilah-istilahnya. Terus tentang SPSS dan metode penelitian skripsi aku juga
udah ga ingat lagi karena aku lemah di statistika jadi gam au inget-inget itu
lagi. Alhasil aku mengarang bebas. Parah.
Selanjutnya
aku diwawancarai oleh orang yang sepertinya kepala bidang. Aku ditanya alasan gabung
PTPN, apa yang bisa aku berikan pada perusahaan, apakah siap jika ditempatkan
di tempat terpencil, dan apakah ada rencana lanjut S2. Bapaknya cukup kritis,
jawaban standar ga bakalan mempan ama dia, dia terus menggali jawabanku lebih dalam
sampai aku kelagapan. Setelah wawancara bidang tugas ini aku ngerasa bodoh
banget karena gabisa jawab dengan maksimal. Menurutku ini terjadi karena 2 hal,
pertama ini pengalaman petamaku wawancara bidang tugas dan kedua aku terlalu
meremehkan sehingga kurang membaca tentang alat tes psikologi dan skripsi. Saranku
kalian harus banyak-banyak baca.
Melihat
wawancaraku aku udah pesimis banget yakin ga bakalan lolos. Jadi aku ga
berharap apa-apa lagi dari PTPN ini. pengumumannya tanggal 22 September dan aku
sengaja ga buka pengumumannya karena malas dan udah tau hasilnya. Aku akhirnya
buka pengumuman tersebut di awal Oktober dan benar aku ga lolos. Kalo misalkan
lolos, tes selanjutnya adalah tes kesehatan dan wawancara direksi yang
dilakukan secara offline dan jadwalnya masih akan diumumkan. Tinggal 2 tahap
lagi menuju lolos diterima sebagai karyawan. Sedih sih, tapi dari kegagalan ini
aku jadi punya pengalaman FGD bahasa Inggris dan wawancara bidang tugas yang
pastinya bisa aku gunakan di kesempatan lain. Dan Alhamdulillah Allah memberi
aku kesempatan di tempat lain. Mungkin nanti akan aku ceritakan. Sekian dari
aku kalo mau tanya-tanya bisa reply. Terima kasih.