Pertanyaan tersebut masih sering terlihat di internet. Bagi kalangan akademis tegas menjawab manusia purba yang duluan. Bagi kalangan religius menjawab nabi Adam lah manusia pertama. Bagi yang berusaha netral menjawab agama dan sains ga bisa digabung. Jadi yang mana yg benar?
Bagi saya pribadi agama dan sains bisa sejalan. Sudah banyak
ayat-ayat Alquran yang sejalan dengan temuan akademisi. Seperti awetnya mayat
fir’aun, ada api di dalam laut, 2 laut yg bertemu dan dpisahkan oleh garis yang
jelas, proses pembentukan janin, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana dengan pertanyaan di awal tadi?
Saya mengambil kesimpulan bahwa definisi “manusia” menurut
agama dan sains itu berbeda. Bagi agama, yang dimaksud manusia adalah manusia
modern yang bentuk fisiknya seperti kita sekarang. Maka dari itu manusia
pertama menurut agama adalah nabi Adam.
Sementara menurut ilmuwan/akademisi manusia berbulu, berjalan
bungkuk, berdahi lebar yang hidup 300.000 ribu tahun lalu sudah dikatakan
sebagai manusia. Maka bagi mereka manusia purba adalah manusia pertama.
Singkatnya, bagi agama, manusia purba bukan manusia melainkan
makhluk lain yang mirip manusia. Tetapi bagi kalangan akdemisi manusia purba
sudah bisa disebut sebagai manusia.
Jadi yang mana yang benar? Kedua-duanya benar tergantung kita
mengambil sudut pandang yang mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar