Jumat, 23 Juni 2017

Catatan Keabadian: sebuah prolog

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh...

Saat ini saya sedang mencoba membuat sebuah seri khusus berjudul "Catatan Keabadian" yang berisi pemikiran-pemikiran, gagasan, atau ide yang berkecamuk di dalam pikiran saya dalam bentuk sebuah tulisan. Nantinya kumpulan tulisan ini akan berisi kegelisahan-kegelisahan yang saya rasakan baik dari segi politik, agama, kemanusiaan ataupun hal-hal ringan seputar kampus dan percintaan. Setiap judul tulisan yang bertuliskan "Catatan Keabadian" maka pembahasannya akan seputar hal-hal yang saya sebutkan diatas. Kenapa saya beri nama "Catatan Keabadian"? Karena saya ingin tulisan ini akan tetap dibaca dari zaman ke zaman, menembus generasi ke generasi, menjadi pembelajaran untuk semua orang yang membacanya.

Karena tulisan ini berisi curahan hati dan kegelisahan saya yang paling dalam maka bisa jadi tulisan ini akan sedikit "radikal" dan menyimpang dari standar "normal" yang dianut masyarakat. Saat kalian membaca tulisan ini saya harap kalian membacanya dengan pikiran dan hati yang jernih dan tidak cepat menghakimi seseorang hanya karena berbeda gagasan dari yang kalian anut. Saat kalian menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ideologi yang kalian pegang, maka saya harap kalian tidak akan langsung berburuk sangka. Kalian bebas untuk tidak mempercayai apa yang saya tulis. Terakhir, semoga kalian bisa mengambil sisi baik dari tulisan ini nantinya.

Tunggu tulisan "Catatan Keabadian" selanjutnya.