Setelah agak lama vacum nulis akhirnya gue
bisa muncul lagi. Alasan kevacuman gue karena bisa dibilang ini adalah
minggu-minggu yang berat bagi gue karena disibukkan dengan tugas-tugas akhir
dan UAS. Gue juga lagi baca buku The Return of Sherlock Holmes. Disini ada yang
juga suka baca Sherlock Holmes? kalau sama mungkin kita jodoh. Sebenarnya udah
banyak yang minta gue nulis lagi, kalau diitung-itung adaa... tiga orang,
pertama nenek gue, yang minta porsi cerita tentang dia ditambah. yang kedua,
bencong yg gak senagaja gue tabrak dipasar, trus dia teriak ke gue," ihh
gantengg... tangannya genit deh maen pegang-pegang aja, mending digunain buat
nulis deh". gue juga gak tau kenapa tiba-tiba ada bencong yang nyuruh gue
nulis. yang ketiga adalah kucing di kos gue yang tiduran di laptop, mungkin itu
pertanda nyuruh nulis.
Selain satu orang manusia, satu ekor hewan
dan satu makhluk antah berantah tadi ada juga beberapa teman yang nyuruh nulis,
baik alumni SMA atau pun teman kuliah. Tadi sore di kampus ada cewek yang bahas
tulisan gue, makanya gue putusin buat nulis malam ini. Rencanany gue bakalan
update tulisan setiap hari jum'at, sabtu atau minggu, khusunya malam minggu,
buat menemani jomblo-jomblo kesepian. Jadi pantengin blog gue di hari-hari yang
gue sebutin tadi.
Baiklah, malam ini kita akan bahas
mengenai hewan peliharaan yang paling gue suka, sekaligus sahabat gue, yaitu
"KUCING". gue sangat sayang sama kucing, hingga teman SMA gue
menjuluki gue dengan istilah AILUROPHILE, yang artinya pecinta kucing. Cinta
kucing disini maksudnya bukan gue cinta sama kucing seperti gue cinta sama
cewek. Bukan! gue masih normal. Maksud cinta disini gue sayang aja sama kucing.
Kucing pertama gue datang ke rumah sekitar
tahun 2002 kalau gak salah, usia gue 7 tahun. Kucing betina yang cantik dengan
bulu orange dan putih yang memesona. Induknya memiliki bulu agak gelap dengan
diselingi warna abu-abu. Mungkin warna orange anaknya didapat dari bapaknya.
waktu itu kucing betina ini masih kecil, dan induknya menghilang entah kemana.
Suatu ketika, kucing betina ini, masuk ke rumah gue buat nyari makanan. Dan gue
berniat untuk memelihara anak kucing ini. Sayangnya kucing ini masih liar
banget, ketika gue mendekat dia malah menjauh, ibaratnya lu lagi ngejar
gebetan, ternyata gebetan itu menjauh dari lu.#nyesek. jadi gue bertekad
untuk menjinakkannya.
Caranya, ketika kucing itu masuk ke rumah,
gue sembunyi dan berusaha supaya kucing itu gak ketakutan hingga lari. gue
liatin aja dia dari jauh, dan ketika dia menuju lantai 2, gue tutup
satu-satunya akses ke lantai dua dengan triplek, sehingga dia enggak bisa
keluar. waktu itu lantai dua rumah gue belum diisi apa-apa, masih dibiarin aja.
Gue kurung tu kucing seharian penuh di lantai 2 dengan harapan dia bakalan
betah di rumah gue. Gue gak mikirin dengan apa si kucing bakalan makan hari
itu. Keesokan harinya penutup tadi gue buka,dan tiba-tiba saja si kucing
langsung lari terbirit-birit keluar.
Cara kedua gue dapat dari film Tom Jerry,
si Tom mancing jerry dengan ngasih remah-remah keju sepanjang jalan hingga
menuju perangkap. Cara ini gue cobain ke kucing, gue maling ikan bakar nenek
gue dan gue tebarin dari luar hingga menuju rumah. Trik ini cukup berhasil,
kucing betina tadi memakan remah ikan tadi dan masuk ke dalam rumah. di ujung remah
gue udah nunggu dia, sialnya dia ngeliat gue dan langsung lari.
Cara ini gue coba berkali-kali, gue tetap
ngasih makan dia walaupun dia menjauh ketika gue dekati. gue tetap sayang dia
walaupun dia enggak menganggap gue. duh.. kok malah jadi galau gini. Akhirnya
suatu ketika ketika gue lagi duduk-duduk, dia datang ke samping gue. gue elus
bulunya, dan dia gak lari. yah, akhirnya gue berhasil. Adek perempuan gue
ngasih kucing betina itu nama kitty. gue gak tau motivasi apa yang membuat adek
perempuan gue ngasih nama itu, mungkin dia terinspirasi dari hello kitty.
Nenek gue gak terlalu suka kucing karena
katanya bulu kucing bisa buat sakit, walaupun artikel terbaru yang gue baca itu
hanya mitos. Alasan kedua katanya kalau kucing betina kerjaannya melahirkan
aja. Tapi karena di rumah lagi banyak tikus, akhirnya nenek gue ngebolehin.
Alasan gue suka kucing adalah karena
ketika gue sedih dan gue ngelus kucing, maka kesedihan itu akan hilang,
kehangatan bulu kucing itu buat gue nyaman. kucing itu seakan-akan memahami
perasaan pemiliknya. Seandainya di dunia ini hanya tinggal satu orang manusia
dan satu ekor kucing, maka gue akan milih kucing buat jadi sahabat gue. Tapi
jika manusia itu cewek, maka gue akan milih cewek.
Hari demi hari berlalu, kitty makin
dewasa, kami makin dekat, gue sering ngelus-ngelus bulunya yang halus.
Kelemahan kucing adalah bagian lehernya. Dia akan kesenangan jika bagian itu di
elus. kami juga sering tidur bersama. Hingga kucing itu hamil. Bukan oleh gue,
tapi oleh kucing tetangga. Lama kelamaan perutnya membesar dan melahirkan di
lemari pakaian gue --". Dia melahirkan 4 ekor anak kucing yg imut-imut.
Setelah lahiran yang pertama secara berturut-turut dalam waktu beberapa tahun
kucing gue terus melahirkan, hingga bapaknya tidak lagi gue ketahui. Oleh nenek
gue, anak-anaknya dibagi-bagikan ke tetangga karena saking banyaknya dan tidak
terawat. Hanya satu yg bertahan di rumah dan setelah besar dia pergi merantau.
Tahun 2009, dan kitty sudah tua. Dia tidak
selincah dulu lagi. Kalau dulu kami sering main laser-laseran yang gue pantulin
ke lantai dan tembok hingga kitty mengejarnya, juga bermain bola gulung, tapi
kini kitty lebih banyak diam. Gue ingat juga adek cowok gue yang paling kecil
sering mencekik leher kitty karena saking gemasnya. Tapi sekarang adek gue udah
mulai mengelus-ngelusnya. Waktu berjalan cepat tak terasa telah 7 tahun. Dan
suatu siang gue nemuin kitty terbujur kaku di halaman rumah. Ingatan gue
kembali saat gue pertama kali mengelus bulunya. Semua yang telah kami lewati
selama ini harus menemui akhir. Kitty telah pergi.
Gue lalu menguburnya dan memberikan
penghormatan terakhir. Gue harap Tuhan juga nyediain surga buat kucing. Gue
ngebayangin di surga kucing, kitty dilayani bidadari berupa kucing betina
cantik bersayap yang ngebawain kitty ikan salmon dan susu. Dan semoga kitty gak
masuk neraka, karena dalam bayangin gue neraka kucing bakalan dijaga sama
anjing bulldog. Pasti kitty bakalan ketakutan. Menurut gue neraka kucing gak
perlu pake api, cukup pake kolam air aja, karena pada dasarnya kucing takut
air.
Semenjak kematian kitty gue gak ada
melihara kucing lagi sampai suatu ketika ada kucing jantan yang datang ke rumah
gue pada bulan september. kucingnya penurut, pipisnya aja di wc. Namun kucing
ini sangat pendiam. Gue manggil dia Conan karena suka Detektif Conan dan adek
gue manggil dia Neko yang dalam bahasa indonesia artinya kucing. Gue jarang
bermain bersamanya karena gue kuliah di Bukittinggi dan jarang pulang. Tapi
hari sabtu kemaren gue pulang dan gue lihat conan lain dari biasanya, lebih
pendiam. Mungkin dia sakit pikir gue. Gue tatap matanya yang indah, namun dia
mengalihkannya ke arah lain gak mau gue tatap. Dan saat itu feeling gue
mengatakan kalau kucing ini gak bakalan lama lagi. Dan ternyata benar, hari
senin kemaren gue di sms adek gue kalau conan mati. Gue belum sempat
ngeliatnya.
Di kos gue juga ada kucing, tapi gak mau
nurut. kerjaannya minta makanan terus ke gue tapi giliran gue elus gak mau. Gue
sedang berusaha menjinakannya. Semoga aja berhasil.
Mungkin itu pengalaman yang bisa gue bagi
tentang kucing, sekian dulu. wassalam..