Jumat, 12 Desember 2014

AILUROPHILE

Setelah agak lama vacum nulis akhirnya gue bisa muncul lagi. Alasan kevacuman gue karena bisa dibilang ini adalah minggu-minggu yang berat bagi gue karena disibukkan dengan tugas-tugas akhir dan UAS. Gue juga lagi baca buku The Return of Sherlock Holmes. Disini ada yang juga suka baca Sherlock Holmes? kalau sama mungkin kita jodoh. Sebenarnya udah banyak yang minta gue nulis lagi, kalau diitung-itung adaa... tiga orang, pertama nenek gue, yang minta porsi cerita tentang dia ditambah. yang kedua, bencong yg gak senagaja gue tabrak dipasar, trus dia teriak ke gue," ihh gantengg... tangannya genit deh maen pegang-pegang aja, mending digunain buat nulis deh". gue juga gak tau kenapa tiba-tiba ada bencong yang nyuruh gue nulis. yang ketiga adalah kucing di kos gue yang tiduran di laptop, mungkin itu pertanda nyuruh nulis.

Selain satu orang manusia, satu ekor hewan dan satu makhluk antah berantah tadi ada juga beberapa teman yang nyuruh nulis, baik alumni SMA atau pun teman kuliah. Tadi sore di kampus ada cewek yang bahas tulisan gue, makanya gue putusin buat nulis malam ini. Rencanany gue bakalan update tulisan setiap hari jum'at, sabtu atau minggu, khusunya malam minggu, buat menemani jomblo-jomblo kesepian. Jadi pantengin blog gue di hari-hari yang gue sebutin tadi.

Baiklah, malam ini kita akan bahas mengenai hewan peliharaan yang paling gue suka, sekaligus sahabat gue, yaitu "KUCING". gue sangat sayang sama kucing, hingga teman SMA gue menjuluki gue dengan istilah AILUROPHILE, yang artinya pecinta kucing. Cinta kucing disini maksudnya bukan gue cinta sama kucing seperti gue cinta sama cewek. Bukan! gue masih normal. Maksud cinta disini gue sayang aja sama kucing.

Kucing pertama gue datang ke rumah sekitar tahun 2002 kalau gak salah, usia gue 7 tahun. Kucing betina yang cantik dengan bulu orange dan putih yang memesona. Induknya memiliki bulu agak gelap dengan diselingi warna abu-abu. Mungkin warna orange anaknya didapat dari bapaknya. waktu itu kucing betina ini masih kecil, dan induknya menghilang entah kemana. Suatu ketika, kucing betina ini, masuk ke rumah gue buat nyari makanan. Dan gue berniat untuk memelihara anak kucing ini. Sayangnya kucing ini masih liar banget, ketika gue mendekat dia malah menjauh, ibaratnya lu lagi ngejar gebetan, ternyata gebetan itu menjauh dari lu.#nyesek.  jadi gue bertekad untuk menjinakkannya.

Caranya, ketika kucing itu masuk ke rumah, gue sembunyi dan berusaha supaya kucing itu gak ketakutan hingga lari. gue liatin aja dia dari jauh, dan ketika dia menuju lantai 2, gue tutup satu-satunya akses ke lantai dua dengan triplek, sehingga dia enggak bisa keluar. waktu itu lantai dua rumah gue belum diisi apa-apa, masih dibiarin aja. Gue kurung tu kucing seharian penuh di lantai 2 dengan harapan dia bakalan betah di rumah gue. Gue gak mikirin dengan apa si kucing bakalan makan hari itu. Keesokan harinya penutup tadi gue buka,dan tiba-tiba saja si kucing langsung lari terbirit-birit keluar.

Cara kedua gue dapat dari film Tom Jerry, si Tom mancing jerry dengan ngasih remah-remah keju sepanjang jalan hingga menuju perangkap. Cara ini gue cobain ke kucing, gue maling ikan bakar nenek gue dan gue tebarin dari luar hingga menuju rumah. Trik ini cukup berhasil, kucing betina tadi memakan remah ikan tadi dan masuk ke dalam rumah. di ujung remah gue udah nunggu dia, sialnya dia ngeliat gue dan langsung lari.

Cara ini gue coba berkali-kali, gue tetap ngasih makan dia walaupun dia menjauh ketika gue dekati. gue tetap sayang dia walaupun dia enggak menganggap gue. duh.. kok malah jadi galau gini. Akhirnya suatu ketika ketika gue lagi duduk-duduk, dia datang ke samping gue. gue elus bulunya, dan dia gak lari. yah, akhirnya gue berhasil. Adek perempuan gue ngasih kucing betina itu nama kitty. gue gak tau motivasi apa yang membuat adek perempuan gue ngasih nama itu, mungkin dia terinspirasi dari hello kitty.

Nenek gue gak terlalu suka kucing karena katanya bulu kucing bisa buat sakit, walaupun artikel terbaru yang gue baca itu hanya mitos. Alasan kedua katanya kalau kucing betina kerjaannya melahirkan aja. Tapi karena di rumah lagi banyak tikus, akhirnya nenek gue ngebolehin.

Alasan gue suka kucing adalah karena ketika gue sedih dan gue ngelus kucing, maka kesedihan itu akan hilang, kehangatan bulu kucing itu buat gue nyaman. kucing itu seakan-akan memahami perasaan pemiliknya. Seandainya di dunia ini hanya tinggal satu orang manusia dan satu ekor kucing, maka gue akan milih kucing buat jadi sahabat gue. Tapi jika manusia itu cewek, maka gue akan milih cewek.

Hari demi hari berlalu, kitty makin dewasa, kami makin dekat, gue sering ngelus-ngelus bulunya yang halus. Kelemahan kucing adalah bagian lehernya. Dia akan kesenangan jika bagian itu di elus. kami juga sering tidur bersama. Hingga kucing itu hamil. Bukan oleh gue, tapi oleh kucing tetangga. Lama kelamaan perutnya membesar dan melahirkan di lemari pakaian gue --". Dia melahirkan 4 ekor anak kucing yg imut-imut. Setelah lahiran yang pertama secara berturut-turut dalam waktu beberapa tahun kucing gue terus melahirkan, hingga bapaknya tidak lagi gue ketahui. Oleh nenek gue, anak-anaknya dibagi-bagikan ke tetangga karena saking banyaknya dan tidak terawat. Hanya satu yg bertahan di rumah dan setelah besar dia pergi merantau.

Tahun 2009, dan kitty sudah tua. Dia tidak selincah dulu lagi. Kalau dulu kami sering main laser-laseran yang gue pantulin ke lantai dan tembok hingga kitty mengejarnya, juga bermain bola gulung, tapi kini kitty lebih banyak diam. Gue ingat juga adek cowok gue yang paling kecil sering mencekik leher kitty karena saking gemasnya. Tapi sekarang adek gue udah mulai mengelus-ngelusnya. Waktu berjalan cepat tak terasa telah 7 tahun. Dan suatu siang gue nemuin kitty terbujur kaku di halaman rumah. Ingatan gue kembali saat gue pertama kali mengelus bulunya. Semua yang telah kami lewati selama ini harus menemui akhir. Kitty telah pergi. 

Gue lalu menguburnya dan memberikan penghormatan terakhir. Gue harap Tuhan juga nyediain surga buat kucing. Gue ngebayangin di surga kucing, kitty dilayani bidadari berupa kucing betina cantik bersayap yang ngebawain kitty ikan salmon dan susu. Dan semoga kitty gak masuk neraka, karena dalam bayangin gue neraka kucing bakalan dijaga sama anjing bulldog. Pasti kitty bakalan ketakutan. Menurut gue neraka kucing gak perlu pake api, cukup pake kolam air aja, karena pada dasarnya kucing takut air.

Semenjak kematian kitty gue gak ada melihara kucing lagi sampai suatu ketika ada kucing jantan yang datang ke rumah gue pada bulan september. kucingnya penurut, pipisnya aja di wc. Namun kucing ini sangat pendiam. Gue manggil dia Conan karena suka Detektif Conan dan adek gue manggil dia Neko yang dalam bahasa indonesia artinya kucing. Gue jarang bermain bersamanya karena gue kuliah di Bukittinggi dan jarang pulang. Tapi hari sabtu kemaren gue pulang dan gue lihat conan lain dari biasanya, lebih pendiam. Mungkin dia sakit pikir gue. Gue tatap matanya yang indah, namun dia mengalihkannya ke arah lain gak mau gue tatap. Dan saat itu feeling gue mengatakan kalau kucing ini gak bakalan lama lagi. Dan ternyata benar, hari senin kemaren gue di sms adek gue kalau conan mati. Gue belum sempat ngeliatnya.

Di kos gue juga ada kucing, tapi gak mau nurut. kerjaannya minta makanan terus ke gue tapi giliran gue elus gak mau. Gue sedang berusaha menjinakannya. Semoga aja berhasil.

Mungkin itu pengalaman yang bisa gue bagi tentang kucing, sekian dulu. wassalam..

3 komentar: