Sabtu, 19 November 2022

Momen



Sampai kapanpun, foto ini akan selalu jadi foto terbaik bagiku. Big thanks to @rimaayala for taking this picture. Mau sungkem ke Rima rasanya.

Begitu upacara wisuda selesai, mama diikuti papa langsung turun dari lantai 2 tempat orang tua duduk menuju ke tempatku. Begitu mama melihatku, mama langsung menghambur ke arahku dan memelukku sambil menangis. Tak peduli walau disana masih banyak teman-temanku yg melihat. Papa berdiri di belakang mama sambil menahan air matanya agar tak menetes.

Di momen seperti itulah foto ini diambil. Semua rasa tergambar dalam satu momen ini. Ada perasaan senang, bahagia, bangga, terharu, sedih, dan lega. Senang karena akhirnya anak pertama beliau telah di wisuda. Terharu karena anak yang diasuhnya sejak kecil kini telah menyandang gelar sarjana. Lega karena beliau sempat takut aku ga bakalan lulus karena banyaknya "ujian" yang datang di semester-semester akhir. Cukuplah aku yang tau bagaimana kerasnya perjuangan mama dan papa agar aku bisa lulus. Rasa sayang mama kepadaku memang begitu besar kurasakan, hingga aku merasa terlalu dimanjakan oleh beliau. Tapi itulah yang aku rindukan saat ini.

Jujur, aku bukan orang yang terlalu suka acara seremonial dan sikap formal berlebihan. Sebelum hari wisuda, aku merasa orang tuaku tidak perlu bepergian sejauh 2101 kilometer hanya untuk melihatku berjabat tangan dengan Dekan dan Rektor. Kalo mau berfoto pun di studio foto kota Padang juga bisa dilakukan. Toh yang penting anaknya sudah lulus. Tapi setelah melihat foto ini aku bersyukur mereka datang. Momen yang tergambar dalam satu gambar ini tidak akan bisa digantikan oleh apapun.

Manfaatkan setiap momen yang ada bersama orang yang berharga bagi kita, karena jika mereka sudah tiada, mereka hanya bisa hidup di dalam kenangan kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar