Sabtu, 14 Mei 2016

Filosofi Cinta

Cinta seharusnya menjadikan manusia sebagai makhluk yang diliputi kebahagiaan, tapi banyak yang sengsara karena cinta. Cinta seharusnya menimbulkan kedamaian bagi yang merasakannya. Namun mengapa ketika jatuh cinta hati menjadi gundah gulana. Dan cinta juga seharusnya bisa mempersatukan. Tapi mengapa banyak kita lihat kisah tragis dari cinta, seperti romeo-juliet, Cleopatra-antonius, ataupun laila-majnun. Lalu bagaimana dengan cinta yang katanya tak harus saling memiliki? Bagaimana mungkin kita merelakan orang yang kita cintai tak menjadi milik kita.
Cinta bisa jadi kata yang paling banyak dibicarakan banyak orang. Cinta bisa kepada berbagai hal. Cinta kepada harta, anak, istri, kekuasaan, kendaraan mewah dan lain sebagainya. Banyak yang telah merasakan cinta, namun banyak juga orang yang kesulitan ketika diminta menjelaskan, apa itu cinta? Ratusan pemikir dan ilmuwan mencoba mendefinisikan arti kata itu. Namun, tak ada yang sungguh bisa menjelaskannya. Atau, jangan-jangan cinta itu hanya bisa dirasa, tapi tak bisa dijelaskan dengan kata-kata? Bagaimana menurut anda?
Bagaimana sebenarnya hakikat cinta jika ditinjau dari segi filsafat?
Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya? Gurunya menjawab, “Ada kebun mawar yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu kesana dan tanpa boleh mundur kembali, ambillah satu tangkai bunga mawar yang paling indah. Jika kamu menemukan mawar yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta”
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satu tangkaipun bunga mawar?” Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil mawar tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa mawar-mawar yang kutemukan kemudian tak sebagus mawar yang pertama tadi, jadi tak kuambil setangkaipun pada akhirnya”
Gurunya kemudian menjawab ” Ya! itulah cinta”
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,”Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon.  Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?” Plato pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah kebun mawar, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”
Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan”
Dari kisah diatas kita dapat mengambil 2 hal. Pertama, seringkali kita berusaha menemukan cinta yang sempurna dan malah meninggalkan cinta yang telah ada. Dan hingga akhirnya ketika kita tiba diujung pencarian, kita baru menyadari bahwa yang kita miliki selama inilah yang merupakan cinta terbaik, Namun kita malah meninggalkannya dan berusaha mencari cinta yang lain yang kita rasa sempurna. Kedua, perkawinan itu ibarat kisah diatas, kita berusaha menjalani perkawinan dan berumah tangga yang terbaik, namun karena takut gagal seperti saat pencarian cinta, kita hanya melewatinya dengan biasa-biasa saja dan terkesan hambar.
Filsafat sendiri berasal dari kata philos yang artinya cinta dan shopia yang artinya kebijaksanaan. Jadi filsafat artinya cinta kebijaksanaan.
Berdasarkan filsafat Yunani, terdapat beberapa jenis cinta, diantaranya:

Eros. Eros adalah cinta secara fisik, dengan kerinduan yang sifatnya sebagian besar sensual. Eros adalah cinta yang didasarkan semata-mata pada emosi dan bukan pada logika.
 Philia, didefiniskan sebagai cinta yang sifatnya mental. Philia juga diasosiasikan sebagai cinta antar sahabat di dalam bahasa Yunani Kuno dan Modern. Cinta semacam ini sifatnya 'memberi dan menerima'. Philia menurut Aristoteles, adalah cinta yang sifatnya penuh kebajikan dan tidak bersifat agresif.
Agape, berarti cinta di dalam sifatnya yang spiritual, yang berarti "aku mencintaimu" di dalam bahasa Yunani Kuno, seringkali dikaitkan dengan 'cinta yang tak bersyarat'. Cinta semacam ini tidak mementingkan diri sendiri, cinta ini memberi dan tidak mengharapkan diberi.
Storge, berarti "rasa sayang" di dalam bahasa Yunani Kuno dan Modern. Storge adalah cinta yang sifatnya alamiah, seperti yang dirasakan orangtua kepada anak mereka. Kata ini jarang digunakan di dalam teks-teks kuno, dan hampir selalu digunakan untuk menggambarkan cinta diantara anggota keluarga.

Selain jenis cinta diatas adalagi jenis cinta yang lain menurut Plato, yaitu Cinta Platonis. Sesuai dengan Pemikiran Plato mengenai konsep ideal yang hanya ada dalam alam pikiran, maka “Cinta Platonis” merupakan pandangan plato tentang cinta yang paling ideal, atau cinta yang sempurna. Cinta Platonis ialah cinta yang hanya ada di dalam angan-angan atau cinta yang hanya ada dalam pikiran. Cinta yang tidak diungkapkan pada siapapun, menjadi cinta paling misterius, cinta dalam diam, yang tidak dikatakan pada orang lain, atau kepada orang yang dicintai itu.
Maka, berdasarkan konsep pemikiran Plato, sebuah cinta yang telah diungkapkan, maka cinta itu sudah tidak lagi menjadi cinta yang ideal atau sudah tidak lagi menjadi cinta sejati.
Sebenarnya apa sih yang membuat manusia jatuh cinta?
Menurut Jacques Lacan, manusia memiliki lubang di dalam jiwanya yang harus diisi. Ada ruang kosong di dalam jiwanya yang selalu mencari tambalan untuk menutupi lubang tersebut. Dalam konsep psikologi dikenal istilah Id, yaitu hasrat naluriah manusia yang dibawanya sejak lahir. Maka untuk menutupi lubang di dalam jiwa tadi dibutuhkan cinta. Cintalah yang mampu mengisi kekosongan itu.
Cinta tidak sebatas kepada lawan jenis. Cinta bisa kepada siapa saja atau apapun. Cinta bisa kepada Allah, kepada harta, ataupun kepada lawan jenis. Namun yang paling sesuai untuk mengisi kekosongan hati adalah cinta kepada Allah. Jika cinta kepada manusia maka suatu saat ketika dia pergi maka hati akan menjadi kosong kembali, namun jika cinta kepada Allah maka Allah kekal, Allah akan selalu bersama orang yang mencintainya. Pasangan hanyalah sarana agar kita bisa lebih mencintai Allah. Jika kita memilih cinta kepada harta, maka lubang dijiwa kita tidak akan pernah terisi. Jiwa akan selalu menuntut lebih dan tidak akan pernah merasa puas. Lain halnya jika kita mencinta Allah yang Maha Pemilik segala-galanya. Hanya dengan mengingat Allah lah hati kita akan menjadi tentram.
Apa yang membuat cinta berhenti di tengah jalan?
Seringkali cinta kandas ditengah jalan dan menyisakan luka. Padahal awalnya kita merasa semua akan baik-baik saja. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya komitmen. Atau komitmen yang telah dibuat diawal dilanggar. Maka dari itu dibutuhkan komitmen sejak awal menjalin hubungan dari masing-masing pihak. Dan komitmen yang telah dibuat itu hendaknya dijaga sampai akhir. Jangan sampai hanya sebatas janji kosong. Cinta bukanlah kata-kata, tetapi adalah tindakan konkrit yang diejawantahkan dalam kehidupan nyata.
Tapi bukan berarti komitmen menghalangi seseorang untuk berubah. Seringkali kita mendengar kata-kata “kamu jangan pernah berubah ya, tetap kayak gini terus”. Ini adalah hal yang mustahil. Mau tidak mau kita harus menerima bahwa seseorang itu pasti akan berubah. Senang atau tidak. Karena pada dasarnya manusia selalu menuju proses penyempurnaan. Jangan menghalangi pasangan anda untuk berubah, karena kalau dia tidak berubah selama bersama anda, berarti anda gagal sebagai pasangan. Bukankah hari ini harusnya lebih baik dibanding hari kemaren. Biarkan pasangan anda berubah jadi lebih baik, biarkan pasangan anda menjadi dewasa bersama anda. Anda juga harus dapat memahami dan menerima perubahan itu.
Tapi perlu diingat, jangan berubah hanya untuk menyenangkan pasanganmu. Karena itu akan melelahkan. Ketika kamu berubah mengikuti apa yang pasangan kamu suka, maka lama kelamaan pasanganmu akan bosan kepadamu, karena dia tidak melihat hal menarik lagi dari dirimu. Tetaplah menjadi apa yang kamu suka. Apabila ada hal yang buruk dari dirimu, pasangan yang baik pasti tidak akan memaksa kamu untuk berubah secara instan. Dia pasti akan menemanimu untuk berproses bersama menjadi lebih baik. Karena dia mencintai semua yang ada pada dirimu.
Kata orang cinta itu buta. Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirinya tanpa suatu pertimbangan. Seringkali kita lihat individu yang rela membelikan pasangannya ini itu padahal dia belum punya penghasilan sendiri. Lain halnya jika sudah punya penghasilan sendiri, terserah uangnya mau dipakai buat apa. Tapi akan terasa hambar jika cinta hanya terpatok pada materi. Materi itu perlu, tapi materi bukan segala-galanya.
Pernahkah anda bosan dalam menjalin sebuah hubungan? Ketika cinta hanya sebatas ucapan selamat pagi, selamat siang, selamat tidur. Ketika cinta hanya sebatas pertanyaan lagi ngapain, udah makan belum, udah mandi belum, udah bernafas belum. Ataupun cinta hanya sebatas ngasih surprise ulang tahun, cowok traktir ceweknya makan dan pergi nonton bareng. Membosankan sekali. Mungkin diawalnya emang terasa menyenangkan, tapi lama kelamaan pacaran akan kehilangan esensi.
Pernahkah terpikirkan untuk melakukan hal-hal bermanfaat bersama pasangan anda. Seperti melakukan kegiatan social, mengajar anak-anak yang tidak sempat mengenyam pendidikan, atau kalian berdua bisa iuran setiap minggunya buat bagiin nasi bungkus gratis kepada orang-orang yang membutuhkan, atau kalian bisa bikin usaha bareng. Pasti akan banyak keseruan disana. Memang refreshing sekali-kali juga dibutuhkan, tapi jangan sampai pacaran hanya sebatas ritual buang-buang uang dan menanyakan hal-hal ga penting. Kalian tidak perlu menanyakan pasangan kalian udah makan apa belum, karena ketika dia lapar pasti dia akan makan, kecuali kalian emang niat bawain dia makanan.
Pernahkah kalian merasa takut untuk mengungkapkan perasaanmu?
Jika kamu memang cinta maka ungkapkan saja. Cinta bisa disembunyikan tapi cinta tidak bisa dibungkam, maka katakanlah selagi masih ada kesempatan atau kau akan kehilangan dan menyesal. Tapi pastikan dulu perasaan kamu itu apakah hanya sebatas suka, kagum atau benar-benar cinta. Tanyakan dulu kepada hatimu. Jika itu memang cinta, maka katakanlah. Bilang cinta bukan berarti nembak atau memaksanya menjadi pacar kita. Setiap orang berhak jatuh cinta dan mengakuinya.
Dan buat orang yang diungkapin perasaannya, kamu harus bisa berpikir dewasa. Kenapa dia bisa mencintai kamu, pasti ada sesuatu yang dia suka dari kamu, pastilah ada hal menarik yang dilihatnya dari kamu. Anggaplah ungkapan cinta itu sebagai pujian. Tidak ada yang salah dari seorang anak manusia yang mengatakan isi hatinya. Cinta tidak bermain dengan logika, tapi rasa untuk selalu membuat bahagia, apapun bentuknya. Jangan salahkan perasaan cinta seseorang terhadapmu karena ia pun tidak pernah tau tentang rasa cinta yg tumbuh itu. Jangan kau benci karena cintanya padamu, ia pun tersiksa karena rasa cinta itu padamu.
Jika kamu memang tidak ada perasaan kepadanya, maka ucapkan saja terima kasih atas ungkapannya, lalu bilang maaf karena tidak merasakan hal yang serupa. Lalu jalani kehidupanmu seperti biasa, bukan dengan menjauhi orang yang mengungkapkan perasaannya kepadamu.
Mencintai memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.


Source: Benthem, Andriaans. 2008. Handbook of the Philosophy of  Science Volume 8: Philosophy of Information. Belanda: Elsevier B.V.

5 komentar:

  1. Rey lagi jatuh cinta? :v iya kayaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan kita memang harus mencintai semua makhluk Allah mbak. hehe :D

      Hapus
  2. "Mencintai memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh" pukulan berat buatku

    BalasHapus
  3. that "Setiap orang berhak jatuh cinta dan mengakuinya" :)

    BalasHapus